Luka Jovic dan Aaron Wan-Bissaka Mahal tapi Gagal di Euro U-21. Euro U-21 harusnya dapat menjadi pentas bagi pemain seperti Luka Jovic dan Aaron Wan-Bissaka. Itu merupakan turnamen yang pas untuk menandakan bahwa mereka layak dipasarkan dengan harga mahal di bursa transfer.
Namun, apa yang terjadi? Luka Jovic dan Wan-Bissaka justru gagal bercahaya di Euro U-21.
Luka Jovic menjadi andalan bagi lini depan Serbia di Euro Uu-21. Dia menerapkan nomor punggung 9, nomor khas seorang penyerang. Namun, ia justru tak mampu memperlihatkan tajinya. Tak ada gol yang mampu ia ciptakan.
Pemain milik Real Madrid tersebut pun tak dimainkan pada perlombaan ketiga Serbia, saat berjumpa Denmark. Daya buruk Luka Jovic berakibat pada tersingkirnya Serbia dari fase grup. Serbia selalu keok dalam tiga perlombaan di Grup B dan menjadi juru kunci klasemen.
Perfoma tersebut tentu saja kontras dengan harga yang wajib dibayar oleh Real Madrid untuk membeli Luka Jovic dari Eintracht Frankurt. Los Blancos wajib membayar 70 juta euro kepada Frankurt untuk membelinya.
Luka Jovic sendiri sejatinya bermain bagus di untuk Frankurt pada musim 2018/19 yang lalu. Dia mampu mencetak 27 gol dari 48 penampilan bersama Frankurt di seluruh kompetisi. Namun, ia gagal menandakan kualitasnya di Euro U-21.
Aaron Wan-Bissaka juga mengalami nasib yang hampir sama. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Inggris mengawali langkah di Euro U-21 dengan berjumpa Prancis. Hasilnya, tak bagus. Inggris keok dengan skor 2-1, sedangkan sempat unggul lebih dahulu. Namun, Inggris kebobolan dua gol pada menit-menit akhir perlombaan.
Pada perlombaan tersebut, Wan-Bissaka menjadi penyebab kekalahan Inggris. Pemain berusia 21 tahun tersebut mencetak gol bunuh diri pada menit 90+5.
Sesudah daya kerja buruk pada perlombaan melawan Prancis tersebut, Wan-Bissaka tak sekalipun dimainkan pada dua perlombaan tersisa di Grup C. Pelatih Aidy Boothroyd menjadikannya pemain cadangan. Inggris kemudian juga gagal lolos dari fase grup.
Wan-Bissaka sendiri diberitakan akan jadi salah satu bek sayap paling mahal di dunia. Manchester United sudah setuju untuk membelinya dari Crystal Palace dengan harga 50 juta euro. Wan-Bissaka juga akan memperoleh gaji 80 ribu pounds dari United tiap-tiap pekannya.