Terbuang dari Chelsea, Gary Cahill dengan kencang menemukan klub baru. Mulai musim 2019/2020, bek berpaspor Inggris itu memperkuat Crystal Palace.
Cahill didatangkan dengan status bebas transfer oleh Palace, Selasa (6/8/2019) dini hari WIB, sesudah kontraknya tidak lagi diperpanjang Chelsea. Di klub London itu, Cahill diikat kontrak berdurasi dua musim.
Ini sekalian mengakhiri tujuh tahun pengabdian Cahill bersama Chelsea semenjak dibeli dari Bolton Wanderers pada 2012. Sayangnya, Cahill tidak menutup kariernya di Chelsea dengan manis mengingat musim lalu ia dibuang Maurizio Sarri.
Sarri dianggap tidak suka gaya permainan Gary Cahill sebagai bek dan hanya bermain delapan kali di segala persaingan. Akibatnya, Cahill memilih pergi untuk mencari tantangan baru dan jaminan regu inti di usianya yang telah 33 tahun itu.
“Aku benar-benar berharap mempertahankan karier selama mungkin,” ujar Cahill di web sah klub.
“Aku merasa dalam keadaan yang benar-benar baik dan di manapun klubnya, aku berharap senantiasa memberikan 110 persen kecakapan dan memberikan segalanya – semoga saja hal ini cukup memuaskan manajer, rekan-rekan setim, dan juga fans,” sambungnya.
Palace jadi klub keenam Cahill selama kariernya. Ia yakni alumni akademi Aston Villa dan sempat bermain empat musim di regu senior sebelum dipinjamkan ke Burnley dan Sheffield United.
Cahill pindah ke Bolton Wanderers pada 2008 sebelum dibeli Chelsea empat tahun setelahnya. Puncak kariernya yakni bersama Chelsea dengan torehan dua gelar Premier League, dua Piala FA, dan dua Liga Europa.